Situs Slot Milik Ferdy Sambo Sekarang Di Indonesia Mana Yang Sekarang

Jam akan update secara otomatis jika anda menyalakan JavaScript di browser anda.

Jumat, 13 Desember 2024, minggu 50

Jam Online - Jam Berapa Sekarang? - Online Alarm Kur

Jam Berapa Sekarang? ; WIB. jam sekarang wib. Provinsi yang termasuk zona waktu indonesia barat ; WITA. jam sekarang wita. Provinsi yang termasuk zona waktu ...Jam Sekarang di WIB · Jawa Barat · Jawa Timur · Jam Sekarang di Jakarta

Waktu di Indonesia sekarang - Time.is

Info zona waktu untuk Jakarta. UTC +7. Western Indonesian Time (WIB) sekarang 11 jam di depan Kota ...Waktu di Istanbul, Turki sekarang · Bandung · Waktu di Kiev, Ukraina sekarang

Jam Online - Jam Berapa Sekarang? - Online Alarm Kur

... sekarang di wib dengan tingkat ketepatan 99.999%. 7:27:10 pm. Waktu WIB. Sudah tahukan sekarang jam berapa berapa sekarang di wib? yuk cocokan jam kamu ...

Bagaimana Perbedaan Jam Indonesia dan Singapura? Cek di Sini!

... waktu Indonesia timur sudah pukul 03.00 WIB maka waktu Singapura pukul 07. Garis … Waktu sekarang yang tepat, zona waktu, perbedaan waktu, waktu matahari ...

Time.is - waktu yang tepat, di setiap zona waktu

Jam Berapa Sekarang? ; WIB. jam sekarang wib. Provinsi yang termasuk zona waktu indonesia barat. Aceh · Banten ; WITA. jam sekarang wita. Provinsi yang termasuk?...

PENGACARA bekas Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo, Arman Hanis, menegaskan kliennya tengah menjalani hukuman. Hal itu merespons pernyataan advokat Alvin Lim yang menuding Sambo tak pernah ada di Lembaga pemasyarakatan (Lapas) Salemba.

“Klien kami pada saat di Lapas Salemba sebelum ditempatkan di Lapas Cibinong menempati ruang tahanan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” kata Arman kepada wartawan, Kamis, 4 Januari 2024.

Arman mengatakan saat ini Sambo sedang menjalankan hukumannya di Lapas Cibinong. Sambo disebut patuh terhadap hukum.

Baca juga: Putri Candrawathi Mendapat Pengurangan Pidana Penjara Sebulan

“Ini sudah ditunjukkan sejak awal oleh klien kami termasuk pada pelaksanaan putusan sejak berkekuatan hukum tetap,” ujar dia.

Arman mengingatkan pihak-pihak lain agar tidak menggiring nama Sambo untuk hal yang tidak terkait dengan proses hukum. Apalagi menyebarkan informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Baca juga: Para Perwira yang Terlibat Kasus Sambo Ramai-ramai Dapat Promosi

“Apabila masih ada yang menggiring nama klien kami dengan berita yang tidak benar maka kami akan menempuh proses hukum terhadap pihak-pihak tersebut,” tegas dia.

Sebelumnya, Alvin menjadi narasumber dalam siniar Richard Lee. Dalam potongan video yang beredar, Alvin menyebut Sambo tak pernah ditahan di Lapas Salemba dan malah menghuni ruang ber-AC. (Medcom/Z-7)

Bicara soal kereta api di negeri kita tercinta memang tak pernah ada habisnya. Dari hal menyenangkan, hingga problematikanya. Kita sudah tahu hal menyenangkannya, dan kini kita bicara problematikanya. Lebih spesifik lagi, problematika kereta api di Pulau Sumatera.

Pulau Sumatera adalah salah satu pulau yang juga memiliki akses kereta api sejak zaman kolonial. Jadi, jangan pikir hanya Jawa saja yang punya kereta. Selain Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat, Provinsi di Sumatera yang kebagian “jatah” pembangunan sarana kereta api dari zaman kolonial adalah Lampung dan Sumatera Selatan.

Lebih tepatnya dari Stasiun Kertapati di Palembang sampai Stasiun Tanjung Karang di Bandar Lampung, dan menjadi satu satunya lintasan kereta api di pulau Sumatera yang menghubungkan 2 provinsi sampai detik ini. Sebab, di provinsi lain di Sumatera, rel kereta api masih sebatas AKDP (Antar Kota Dalam Provinsi) saja.

Ya, 2 provinsi di bagian paling bawah Pulau Sumatera kalau dilihat dari peta itu, masih dikatakan beruntung warganya bisa menikmati fasilitas kereta api. Walaupun memang pada kenyataannya, kereta api pembawa batu bara jauh lebih banyak dibandingkan dengan kereta pembawa manusia. Maklum saja, salah satu daerah di Sumatera Selatan, yaitu Tanjung Enim, adalah penghasil batu bara yang besar dilihat dari skala nasional.

Tentu membuat prioritas yang jauh berbeda jika kita bandingkan kereta api di Tanah Jawa yang lebih banyak mengangkut manusia dengan berbagai nama, di Sumatera, khususnya Sumatera Bagian Selatan, batu bara jadi “penumpang” yang menghasilkan cuan lebih banyak dalam sektor perkeretaapian.

KA Sriwijaya, pengantar manusia di Sumatera

Tapi, walaupun kereta api angkutan manusia tak diprioritaskan di Lampung dan Sumatera Selatan, tetap ada kok kereta kereta penumpang yang menghubungkan 2 provinsi ini. Terutama penghubung utama 2 Ibukota Provinsi, yaitu Palembang dengan stasiun Kertapati dan Bandar Lampung dengan stasiun Tanjung Karang.

Yang paling terkenal adalah KA Rajabasa dan KA Sriwijaya, atau orang lokal biasa menyebut KA Sriwijaya sebutan Limex. Sebutan Limex bukanlah istilah dengan maksud mau menyingkat saja, memang ada artinya dan pernah digunakan resmi sebagai nama kereta tersebut. Limex atau Lintas Malam Express adalah nama kereta tersebut. Justru lebih populer di mata masyarakat Lampung dan Sumatera Selatan dibandingkan nama Sriwijaya itu sendiri.

Sesuai namanya, Limex beroperasi pada malam hari. Berbanding terbalik dengan KA Rajabasa yang melakukan perjalanannya di pagi hari, saat matahari sedang melaksanakan jam kerjanya. Selain masalah waktu, KA Sriwijaya dan Rajabasa juga berbeda kelas. KA Sriwijaya membawa rangkaian kelas bisnis dan eksekutif sebelum kelas bisnis diganti ekonomi premium. KA Rajabasa membawa rangkaian Ekonomi PSO, Alias ekonomi dengan subsidi yang isinya 2-3 kursi berhadapan saling adu dengkul.

Dari sini sudah dipastikan, KA Sriwijaya memang mengincar penumpang menengah ke atas. Dari segi harga, memang jomplang sih. KA Rajabasa dengan perjalanan sejauh Lampung-Palembang PP hanya dibanderol kurang dari 40 ribu saja. Sementara KA Sriwijaya dibanderol mulai dari 150-an ribu sampai 300-an ribu sekali jalan tergantung kelas dan subclass.

Tapi jangan salah, di masa jayanya, walaupun harganya tergolong tinggi jika dibandingkan dengan KA Rajabasa, KA Sriwijaya nggak kalah ramai. Okupansi kereta ini dikatakan sangat bagus walaupun hanya menjalankan 1 kali keberangkatan baik dari Palembang maupun dari Bandar Lampung.

Akan tetapi, semenjak Tol Bakauheni sampai Kayu Agung tersambung resmi pada 2019 lalu, kereta ini mulai ditinggalkan pengikut setianya. Waktu tempuh tentu jadi alasan kuat para penumpang lebih memilih naik travel atau bus karena memang jomplang. Via tol, perjalanan Bandar Lampung-Palembang PP hanya menghabiskan waktu 4-5 jam tergantung keahlian si pengemudi.

Tapi, KA Sriwijaya, butuh sekitar 11 jam untuk sekali perjalanan. Itu pun kalau nggak telat karena sering bersilang dengan KA Babaranjang (Batu bara Rangkaian Panjang) di tengah jalan.

Ditambah, situasi di awal 2020 saat Indonesia dan dunia dilanda virus covid-19 yang menyebalkan itu. Banyak kereta penumpang yang dibatalkan perjalanannya, termasuk KA Sriwijaya. Hal ini membuat makin tenggelam sinar sang ular besi “mewah” Lampung-Sumsel dihantam keadaan.

Tapi permasalahannya nggak sampai di situ. Saat kereta api lain yang dibatalkan satu per satu sudah mulai dijalankan kembali saat Covid-19 sudah mereda, KA Sriwijaya seakan luput dari “kebangkitan”. KAI terutama Divre 4 sebagai “empu” dari kereta ini tak pernah sekali pun memberikan informasi lebih lanjut tentang nasib KA Sriwijaya. Tak pernah ada pemberitahuan resmi apakah kereta ini akan dilanjutkan atau dimatikan selamanya.

Satu satunya kabar terakhir hanyalah KA ini dilanjutkan pembatalannya di tahun 2021 lalu imbas covid-19. Nasib KA Sriwijaya, sampai mau 2024 ini, seakan hidup segan mati tak mau, hilang tanpa kabar seperti teman yang mau ditagih utang.

Saat ini, hanya KA Rajabasa yang menangani rute tersebut. Tapi entahlah di masa depan, apakah nasibnya akan serupa dengan KA Sriwijaya seiring jalan tol trans Sumatera makin terhubung. Kita lihat saja.

Penulis: Mohammad Arfan Fauzi Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA KA Babaranjang: Sering Bikin Kesal Warga Lampung tapi Disayang PT KAI

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 18 Desember 2023 oleh Rizky Prasetya

Kompilasi Lagu Anak Anak | Jam Berapa Ini | BaLiTa - YouTube

Jam Berapa Sekarang? ; WIB. jam sekarang wib. Provinsi yang termasuk zona waktu indonesia barat ; WITA. jam sekarang wita. Provinsi yang termasuk zona waktu ...Jam Sekarang di WIB · Jam Sekarang di Jakarta · Jam Bali · Jam Makasar

Waktu di Indonesia sekarang